latest Post

CARA MEMBUAT GRAFIK PADA R-PROGRAMMING


Kali ini saya akan menampilakn grafik hist, plot dan polygon  pada r-program, hal pertama yang harus disiapkan adalah datannya terlebih dahulu, seperti gambar dibawah ini:

  
 

Setelah data sudah siap langkah selanjutnya adalah memasukan data pada r-program seperti gambar dibawah ini:



Penjelasannya:
Data=c(isi data) berfungsi untuk memasukan data.
Sort(data) berfungsi untuk mengurutkan data mulai yang terkecil sampai yang terbesar.
Length(data) berfungsi untuk menghitung banyaknya data.
Min(data) berfungsi untuk mencari nilai terkecil.
Max(data) berfungsi untuk mencari nilai terbesar.
Jumlahkelas=1+(3.322*log10(length(data)))berfungsi untuk menghitung banyaknya jumlah kelas yang berasal dari rumus tetapnya dan dari banyaknya data.
Round(jumlahkelas) untuk membulatkan angka dari hasil jumlah kelas.
Jangkauan=max(data)-min(data) yang digunakan untuk mencari nilai jangkauan yang berasal dari nilai terbesar dikurang nilai terkecil.
Interval=jangkauan/jumlahkelas artinya nilai interval diperoleh dari nilai jangkaun yang dibagi dengan nilai jumlah kelas.
Round(interval) artinya membulatkan angka pada hasil interval.
Frekuensi = function(x,y,z) artinya mendeklarasikan variabel x,y,z kedalam frekuensi.
{
a=0
for(i in 1 : length(data))
{
if (x[i]>=y&&x[i]<=z)
{
a=a+1
}
}
Print(a)
}
artinya nilai variabel awal adalah nol kemudian akan di tambahkan satu dari banyaknya data yang dimana nilai variabel x,y,z didapat dari nilai variabel i.

Kemudian saya akan mencari nilai frekuensinya seperti gambar dibawah ini:





Penjelasannya:
Frekuensi(data,7,21) artinya hasil data frekuensi di dapat dari nilai terkecil dan nilai intervalnya, karena nilai terkecilnya 7 maka kita awali denga 7 kemudian nilai intervalnya adalah 14 makan kita tambahkan 7 ditambah 14 maka hasilnya 21 barulah kita tulis 21.
Frekuensi(data,22,35) artinya hasil data frekuensi didapat dari nilai lanjutan dari interval yang sebelumnya dan ditambahkan dari nilai intervalnya yaitu 14 jadi 22 ditambah 14 jadinya 35, itu yang bisa kita tulis, kemudian ini juga berlaku frekuensi selanjutnya dan juga karena jumlahkelasnya ada 6 data jadi kita mencari frekuensinya juga sebanyak 6 data dan tidak lebih.
F=c(6,5,1,4,10,4) berfungsi untuk menyimpan nilai frekuensi yang nantinya akan dimasukan kedalam tabel.
Tabel=edit(data.frame()) berfungsi untuk menampilkan tabel.

Didalam tabel saya masukan nilai kelasnya, yang berasal dari frekuensi yang sudah dihitung dari banyaknya interval, seperti gambar dibawah ini:



Tabel  $  frekuensi  <- f berfungsi untuk memasukan nilai frekuensi yang sudah disimpan tadi kedalam tabel, dan hasilnya bisa dilihat pada gambar yang diatas.

Setelah itu saya akan mencari nilai meannya seperti gambar dibawah ini:




Penjelasannya:
Mean(7:21) yang artinya nilai mean diperolah dari nilai kelas yang sudah saya masukan tadi, begitupun seturusnya, jika nilai frekuensinya memiliki 6 data maka nila meannya pun harus memiliki 6 data.
Me=c(14,28.5,42.5,56.5,70.5,84.5) berfungsi untuk menyimpan dari hasil perhitungan mean yang nantinya akan dimasukan ke dalam tabel.
Tabel  $  mean  <-me berfungsi untuk memasukan nilai mean ke dalam tabel, maka kita bisa lihat hasilnya pada gambar diatas.

Setelah semua nilai telah dihitung barulah bisa untuk menampilkan grafiknya, grafik pertama yang saya tampilkan adalah grafik batang, dengan menuliskan seperti gambar dibawah ini:





Maka akan muncul grafiknya seperti gambar dibawah ini:




Kemudian saya akan memunculkan grafik plot dengan menuliskan seperti gambar dibawah ini:





Maka akan muncul grafiknya seperti gambar dibawah ini:



Kemudian yang terakhir saya akan memunculkan grafik polygonnya dengan menuliskan seperti gambar dibawah ini:



Maka akan muncul grafiknya seperti gambar dibawah ini:









About Wahyu Putra Pamungkas

Wahyu Putra Pamungkas
Recommended Posts × +